Sabtu, 03 April 2021

Miniatur Wayang Jagal Abilawa

JAGAL ABILAWA


Jagal Abilawa (bermuka dan seluruh badannya hitam) adalah nama samaran dari Raden Bratasena (Wrekudara waktu masih muda). Dia menyamarkan diri, karena pada masa itu para Pandawa mendapat kemalangan oleh perbuatan Kurawa. Bratasena dan saudara-saudaranya Pandawa berlindung ke negeri Wirata, dengan menyamar dan menghamba pada raja Wirata.

Di negeri Wirata pada masa itu ada perang tanding yang diadakan oleh putera raja yang bernama Raden Rajamala. Masuklah Jagalabilawa ke gelanggang perang tanding itu, Rajamala dapat dikalahkan. Kemudian tertolonglah kesengsaraan Pandawa, kelimanya saudara itu mengabdi ke Wirata.

Bentuk dan pakaian Jagalabilawa tak beda Bratasena, hanya berambut terurai bentuk gimbal.

Abilawa atau Jagal Abilawa adalah nama samaran Bima saat menyamar di negara Wirata setelah menjalani pengasingan selama 12 tahun bersama dewi Drupadi dan ke-empat saudaranya karena perbuatan Kurawa.

Bentuk dan pakaian Abilawa tidak beda dengan Bratasena (Jayasena), hanya perbedaan dirambut yang terurai gimbal.

Dalam penampilan wayang kebanyakan penggambaran Abilawa bermuka dan seluruh badannya hitam).

Nama Samaran Pandawa saat di negara Wirata :
1. Yudistira atau Darmakusumah menyamar sebagai Brahmana dengan nama Kangka
2. Bima ata Werkudoro menyamar sebagai tukang jagal daging dengan nama Abilawa (Jagal Abilawa)
3. Arjuna menyamar sebagai seorang seniman / guru tari dengan nama Wrihatnala
4. Nakula menyamar sebagai perawat kuda dengan nama Grantika
5. Sadewa menyamar sebagai tukang kebun / mengurus taman dengan nama Tantripala
6. Drupadi menyamar sebagai pengurus rumah/istana Wirata dengan nama Salindri



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Asal usul Cangik dan Limbuk